Sebulan lagi musim mudik akan tiba. Proses migrasi manusia dari daerah domisili ke kampung halamannya ini tentu butuh alat transportasi. Secara umum, alat transportasi terbagi menjadi dua, yaitu kendaraan pribadi dan kendaraan umum. Kendaraan pribadi terbagi lagi dalam kategori sepeda motor dan mobil. Tranportasi umum terdiri dari transportasi darat (mobil dan kereta api), transportasi laut (kapal laut), dan transportasi udara (pesawat terbang). Alat tranportasi manakah yang paling tepat untuk mudik? Berikut kupasan satu per satu mengenai karakteristik dan kekurangan-kelebihan masing-masing moda tersebut.
I.
Mudik dengan kendaraan pribadi
Mudik bagi pemilik kendaraan pribadi
tentu lebih mudah pengaturan jadwalnya. Kenapa demikian? Karena waktunya
tergantung keleluasaan masing-masing pemudik. Bagi mereka tersedia dua pilihan
alat transportasi, yakni mobil dan sepeda motor. Manakah alat transportasi yang
paling tepat? Mari kita bahas.
1.
Mudik dengan mobil
Mudik dengan mobil pribadi adalah
idaman hampir semua pemudik. Kenapa demikian? Banyak latar belakangya. Meski
demikian, bukan berarti mudik dengan mobil pribadi tidak memiliki kekurangan. Berikut
analisisnya:
1) Kelebihan:
a. Kenyamanan perjalanan, mudik dengan
mobil pribadi kenyamanannya tergantung pada kondisi mobil, rasio
penumpang/barang terhadap kapasitas mobil, dan kualitas sopir;
b. Daya angkut, mobil pribadi
menyediakan ruang setidaknya untuk 4 (empat) orang dewasa dan puluhan kilogram
barang (tergantung jenis mobil);
c. Fleksibilitas waktu, kapan akan
mudik dan kapan akan kembali sepenuhnya ditentukan oleh si pemudik. Tak ada
kendala soal ketersediaan tiket dan sebagainya.
d. Gengsi, sekilas hal ini dinafikkan. Namun
demikian, tak dapat dipungkiri bahwa mudik dengan mobil pribadi akan menaikkan
gengsi pemudik di kampung halaman.
2) Kekurangan
a. Menguras energi. Kenapa demikian? Sebab
kendaraan butuh dikemudikan. Bisa saja menggunakan jasa sopir, dengan
konsekuensi menambah pengeluaran;
b. Berbiaya besar. Tak hanya biaya BBM,
mudik dengan kendaraan pribadi tentu butuh biaya lain. Mobil harus dalam
kondisi prima, dan untuk mengkondisikannya butuh biaya perawatan dan perbaikan.
Selama perjalanan juga butuh biaya tol, meski sifatnya sesuai kebutuhan.
2.
Mudik dengan sepeda motor
Meski pemerintah tidak menganjurkan
penggunaan jenis kendaraan ini untuk mudik, tak bisa dipungkiri bahwa pemudik
dengan sepeda motor amat banyak. Hal ini dilatarbelakangi beberapa kelebihan
tanpa mengesampingkan kekurangannya.
1) Kelebihan:
a. Fleksibilitas waktu, sama seperti
mudik dengan mobil pribadi, kapan akan mudik dan kapan akan kembali sepenuhnya
ditentukan oleh si pemudik. Tak ada kendala soal ketersediaan tiket dan
sebagainya.
b. Ekonomis, mudik dengan sepeda motor
memang ekonomis. Biaya BBM-nya relatif terjangkau dan tidak ada biaya tol.
c. Cepat, mudik dengan sepeda motor relatif
lebih cepat dari pada mobil karena gerakannya lebih gesit.
2) Kekurangan:
a. Tidak aman, mudik dengan sepeda
motor amat berisiko. Risiko kecelakaannya amat tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh
faktor kelelahan pemudik, kelebihan beban muat, kondisi ruas jalan, dan
kepadatan arus lalu lintas.
b. Daya angkut terbatas, sepeda motor
sesungguhnya hanya didesain untuk mengangkut 2 (dua) penumpang dewasa saja. Namun
demikian banyak yang mengabaikannya. Akibatnya banyak terjadi kecelakaan karena
faktor ini.
c. Melelahkan, mengendarai sepeda motor
dalam waktu lama dan jarak yang jauh amat menguras energi. Butuh kemampuan
fisik yang prima untuk itu.
d. Meski antara kelebihan dan
kekurangannya berimbang, penulis tidak menyarankan mudik menggunakan sepeda
motor. Nilai risiko yang dipertaruhkan teramat besar.
II.
II. Mudik dengan kendaraan umum.
Bagi yang tidak memiliki kendaraan pribadi
tak usah risau. Tersedia beragam moda kendaraan umum. Bahkan tak sedikit
pemilik kendaraan pribadi yang memilih mudik menggunakan kendaraan umum. Semua
tentu ada alasannya, mulai dari kepraktisan, keekonomisan, dan sebagainya.
Kendaraan umum apa yang paling tepat
untuk mudik? Yang paling tepat adalah yang paling sesuai dengan kondisi masing-masing
pemudik. Mari kita bahas satu per satu.
1.
Kereta api
Mudik dengan kereta api hanya bisa
dilakukan oleh pemudik tertentu saja. Pemudik tersebut adalah yang kampung
halamannya dilewati jalur kereta api atau setidaknya berdekatan dengan stasiun
tujuan. Jika Anda mau mudik ke daerah Kalimantan, Sulawesi, Irian, atau Bali,
maka tidak bisa menggunakan moda angkutan ini. Mudik dengan kereta api
menjanjikan kelebihan di samping kekurangannya.
1) Kelebihan;
a. Praktis, mudik dengan kereta api
tinggal datang, duduk manis, dan akan tiba di tujuan tanpa perlu repot-repot
menyetir kendaraan, mencari rute terbaik, atau menyiapkan kendaraan. Modalnya
hanya tiket perjalanan.
b. Aman dan Nyaman, kereta api masa
kini menjanjikan kenyamanan perjalanan. Tidak ada lagi insiden saling berebut
masuk gerbong atau berebut kursi karena system layanannya telah direformasi.
Kereta api juga bebas pedagang asongan, asap rokok, dan penumpang kelas
berdiri. Stasiunnya pun amat terjaga kebersihan, kerapihan dan ketertibannya.
Mudik dengan kereta api juga menjanjikan ketepatan waktu keberangkatan maupun
kedatangan. Dengan system pelayanan on line, pemesanan tiketnya juga amat
praktis. Pemudik tidak harus bermalam di stasiun demi memperoleh tiket
idamannya. Keamanan sepanjang perjalanan juga terjamin.
c. Ekonomis, harga tiket kereta api
terbilang ekonomis. Meski memberlakukan system harga yang fluktuatif seperti
tiket pesawat udara, tiket kereta api amat terjangkau oleh pemudik kalangan
bawah.
2) Kekurangan
a. Susah mencari tiket, tak bisa
dipungkiri terjadi ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran tiket
kereta api musim mudik lebaran. Masih terbatasnya jumlah rangkaian gerbong
menyebabkan PT. Kereta Api Indonesia mengalami kesulitan memenuhi tingginya
permintaan tiket mudik. Oleh karenanya tiket mudik dengan kereta api tidak
mudah didapat. Pemudik harus menyerbu situs penjualan tiket online saat
penjualan dibuka.
b. Tidak fleksibel, tentu saja jadwal
mudik dengan kereta api tidak bisa seenaknya diubah. Ada risiko yang harus
ditanggung saat mengubah jadwal perjalanan, mulai dari risiko pemotongan uang
pengembalian hingga risiko tidak mendapat tiket pengganti.
c. Kapasitas bagasi terbatas, tak
seperti mobil pribadi, mudik dengan kereta api dibatasi oleh kapasitas bagasi/
barang bawaan. Meski pihak PT. KAI tidak membatas berat bawaan, namun kapasitas
tempat barang bawaan di gerbong amat terbatas. Idealnya satu pemudik hanya
membawa satu tas.
d. Rute terbatas, tak bisa dipungkiri
bahwa rute kereta api Indonesia adalah warisan colonial Belanda. Kereta api hanya
tersedia di pulau Jawa dan Sumatera. Bagi pemudik tujuan lain tidak
memungkinkan untuk menggunakan moda angkutan ini.
2.
Pesawat Terbang
Pesawat terbang merupakan moda
angkutan yang waktu tempuhnya paling cepat. Dengan demikian, apakah mudik
menggunakan pesawat terbang merupakan cara yang paling tepat? Mari kita simak.
1)
Kelebihan
a. Cepat, seperti dikemukakan di atas,
waktu tempuh pesawat terbang adalah paling cepat di antara moda angkutan yang
lain. Meski demikian, pesawat terbang butuh pemadu moda, yaitu alat
transportasi dari rumah ke bandara keberangkatan dan dari bandara tujuan ke
kampung halaman. Sering kali waktu tempuh pemadu moda ini lebih lama dari pada
waktu tempuh pesawat terbang itu sendiri;
b. Praktis, seperti kereta api, mudik
menggunakan pesawat terbang menjanjikan kepraktisan. Sepanjang tiket sudah di
tangan, maka urusan selanjutnya adalah milik maskapai.
c. Aman dan nyaman, perjalanan dengan
pesawat terbang tentu menjanjikan keamanan dan kenyamanan perjalanan. Tersedia
beragam pilihan maskapai dan kelas penerbangan.
d. Ekonomis, selain aman dan nyaman,
pilihan kelas penerbangan juga menjanjikan keekonomisan biaya mudik.
2)
Kelemahan
a. Butuh dukungan pemadu moda, mudik
dengan pesawat terbang butuh pemadu moda, kecuali rumah dan kampung halaman
kita berada di dekat bandara. Pemadu moda merupakan hal yang harus
diperhitungkan saat menghitung waktu dan jarak tempuh, serta biaya yang
dikeluarkan untuk mudik.
b. Mahal, jika kita memilih maskapai
dan kelas penerbangan yang mewah.
c. Batasan barang bawaan, untuk
penerbangan dalam negeri, maksimal berat bagasi adalah 20 kilogram per
penumpang. Oleh karenanya pemudik harus memperhitungkan jumlah bawaan yang akan
dibawa mudik.
3.
Bus
Bus merupakan angkutan umum yang
paling popular di kalangan pemudik. Moda angkutan ini paling diminati karena
ramah dengan keawaman pemudik. Meski demikian, bus tidak selamanya tepat untuk
mudik.
1)
Kelebihan:
a. Ekonomis, harga tiketnya relatif terjangkau
bagi pemudik kelas bawah.
b. Rute yang mencakup daerah tujuan
yang luas hingga menjangkau daerah pelosok.
2)
Kekurangan:
a. Waktu perjalanan tergantung pada
kondisi kemacetan.
b. Harga tiket rawan dipermainkan oleh
perusahaan otobus maupun calo. Meski pemerintah sudah mengatur batas atas tiket
mudik, masih saja ditemui kecurangan akan hal ini.
c. Kenyamanan dan kemanan. Tak semua
perusahaan otobus menerapkan standar keselamatan dan kenyamanan yang memadai
bagi penumpangnya. Akibatnya tingkat keamanan dan kenyamanan mudik menggunakan
bus tidak terjamin. Penumpang bus juga rawan menjadi korban kriminalitas
pencopetan, penjambretan di terminal, penipuan, dan sebagainya.
4.
Kapal Laut
Mudik dengan kapal laut mungkin
terkesan asing bagi penduduk pulau Jawa. Namun bagi pemudik yang kampung
halamannya ada di seberang pulau, kapal laut merupakan sarana transportasi yang
menjadi alternatif bagi mereka.
1) Kelebihan
a. Ekonomis, tiket kapal laut relatif
terjangkau bagi pemudik kelas bawah.
2) Kekurangan
a. Waktu tempuh yang lama. Tak bisa
dipungkiri, laju kapal laut terbilang lambat dibandingkan dengan perjalanan
darat apalagi udara.
b. Keamanan dan kenyamanan,tingkat
kriminitas di pelabuhan dan di atas kapal, terutama aksi pencopetan masih
tinggi. Tingkat kenyamananya juga relatif rendah pada musim mudik.
c. Butuh pemadu moda untuk mengantarkan
pemudik ke pelabuhan dan sebaliknya. Hal ini tentu menambah biaya dan waktu
mudik.
5.
Mobil Sewaan
Menyewa mobil merupakan pilihan tepat
bagi hampir setiap pemudik. Syaratnya hanya satu, punya uang untuk membayar
biaya sewa. Beragam jenis mobil ditawarkan untuk disewa, mulai dari mini bus
hingga sedan mewah. Klausul sewanya pun beragam, mulai dari lepas kunci hingga
paket bersama pengemudi.
Pelajarilah klausulnya sebelum
memutuskan menyewa sebuah mobil. Di samping itu cermati jenis mobil apa yang
sesuai untuk kebutuhan mudik Anda.
6.
Mudik Bareng oleh Pemerintah/
Perusahaan
Bisa dibilang sarana mudik ini
paling ekonomis. Mudik bareng yang diadakan oleh pemerintah atau perusahaan
umumnya minim biaya tiket. Pemudik tinggal menghitung biaya lain di luar tiket.
Meski demikian, pilihan ini masih terbatas kapasitas dan rutenya. Oleh
karenanya, bagi yang akan menggunakan sarana
mudik ini, harus mencari informasi seakurat mungkin.
Demikian
ulasan soal sarana transportasi mudik dari saya. Lalu sarana transportasi apa
yang paling tepat bagi Anda? Sekali lagi, yang bisa menentukannya adalah Anda
sendiri. Pilihlah sarana yang paling sesuai dengan kondisi geografis, jumlah
anggota keluarga, tujuan mudik, dan tentu saja kemampuan ekonomis Anda.
Memaksakan diri soal sarana transportasi malah akan mencederai makna mudik yang
sebenarnya.
Selamat
mudik.